Geranium, bisa untuk basmi nyamuk juga. Apa sih Geranium?

Geranium juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk. Hanya saja, geranium yang mana, sering masih membingungkan. Karena biasanya Geranium lebih sering digunakan sebagai tanaman hias seperti Geranium argenteum, Geranium cinereum, dan Geranium dalmaticum.

Sedangkan yang diteliti sebagai tanaman antinyamuk adalah saudara dekat satu keluarga Geraniaceae yaitu Pelargonium, khususnya Pelargonium Citrosa. Jika Anda datang ke nurseri, dan menyebut nama geranium pasti akan ditunjukkan pelargonium.

Memang jika dilihat sekilas sosoknya tak jauh beda. Maklum,satu keluarga. Untuk pelargonium, daunnya menjari. Dalam satu 'tangan' ada tiga jari utama. Sementara geranium bentuk daunnya menjari juga, hanya 'jarinya' berjumlah 5 tulang daun utama.

Pelargonium permukaan daunnya berbulu, sementara geranium permukaannya lebih halus.Jika daunnya digoyang-goyang, pelargonium berbau tajam. Sementara geranium yang digunakan sebagai tanaman hias tidak berbau.

Pelargonium citrosa (Scented Geranium)

Pelargonium citrosa atau Pelargonium citrosum merupakan nama dagang dari Pelargonium spp. atau dikenal juga sebagai Geranium wangi. Umum digunakan sebagai potpouri, bahan aromaterapi berupa bahan kering tanaman.

Tanaman ini ditanam untuk diambil minyak atisirinya. Yang terkenal dengan nama citronella essensial oil. Tanaman ini asli dari Afrika Selatan,dipopulerkan oleh bangsa Viktoria.

Tanaman Geranium ini berbentuk semak, tingginya bisa mencapai 1 m. Hanya kebanyakan kurang dari 1 m. Umumnya ditanam di pot, bisa juga ditanam di tanah sebagai elemen taman. Warna bunga ungu, ada juga yang disilangkan hingga timbul warna variasi. Daunnya menjari dengan tepi daun bergerigi.

Warna daun hijau muda, ada juga yang variegata. Aroma daun bermacam-macam, tergantung varietasnya. Dari spesies Pelargonium Citrosa, dihasilkan hibrida yang ampuh untuk anti nyamuk bahkan anti kecoak.

Wah asyik dong kalau sudah punya tanaman Geranium, sudah anti nyamuk eh anti kecoak pula 

Cara praktis Menanam Zodia

Zodia bisa ditanam dari biji atau stek batang. Dari biji, cukup disemai. Sekitar 2 minggu sudah bisa tumbuh. Sementara untuk stek, potong sepanjang sejengkal lantas disemai. Kira-kira sebulan, bibit baru sudah tumbuh.

Bila pengin menanam di pot, medianya campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Bisa juga ditambah dengan sekam bakar.
Pada dasarnya, zodia tak butuh perawatan rumit. Jika media kering,disiram.Yang penting,terkena sinar matahari.

Bisa saja diletakkan di dalam ruangan. Namun tiap 4 hari dikeluarkan untuk dijemur. Cukup sehari dijemur, lantas dimasukkan lagi ke dalam rumah.

Wah, kalau sudah banyak bisa dijadikan peluang usaha !

Soalnya banyak yang mencari tanaman anti nyamuk-Zodia ini, juga harga nya yang lumayan untuk nambah uang saku :-)

Tanaman Anti Nyamuk – Zodia, taruh dimana ya ?

Jika Anda dekat dengan zodia, Anda akan mencium bau harum. Apalagi ketika tanaman tersebut digoyangkan. Namun lama kelamaan, bagi yang tidak tahan bakal pusing. Kejadian yang sama juga dialami nyamuk.

Aroma khas zodia tidak disukai nyamuk. Kemungkinan besar karena adanya senyawa evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai serangga.

Untuk mengusir nyamuk dalam ruangan, zodia diletakkan di dekat jendela tempat angin masuk. Atau di pojok ruangan yang ada kipas anginnya. Hati-hati, jangan terlalu banyak tanaman, bila ruangan Anda sempit.

Bukannya nyamuk yang kabur, tapi justru Anda yang pusing. Ada baiknya, untuk kamar ukuran 3m x 4m, cukup 2 pot tanaman kecil. Walaupun rumus ini belum diteliti secara ilmiah, setidaknya patokan itu kerap digunakan oleh penggemar tanaman ini.

Nah, Anda juga bisa menikmati rumah bebas nyamuk dengan Zodia !

Manfaat Tanaman Anti Nyamuk – Zodia

Sejak dahulu tanaman Anti Nyamuk – Zodia ini sudah digunakan oleh masyarakat Papua untuk berbagai keperluan,terutama saat upacara adat. Di daerah sentani, Zodia digunakan sebagai penghilang bau badan.

Tanaman Zodia tersebut dioleskan pada tubuh, pada saat akan pesta. Aroma tubuh yang kurang sedap menjadi harum wangi Zodia.

Selain sebagai penghilang bau badan, juga dijadikan kalung sewaktu upacara adat. Daun dan bunga zodia dirangkai dengan tali, lalu dikalungkan di leher.Karena bau Zodia yang menyengat,diduga tanaman zodia bisa untuk mengusir nyamuk.

Aroma itu diduga karena kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang bersifat repellent, tidak disukai serangga. Hanya saja, belum ada publikasi penelitian ilmiah tentang zodia.

Yang jelas, daun zodia terasa pahit. Kadang-kadang digunakan sebagai tonik atau penambah stamina tubuh. Sementara kulit batang yang direbus digunakan sebagai pereda demam malaria.

Apa sih Tanaman Anti Nyamuk – Zodia ?

Kalau dalam ilmu biologi sih deskripsinya sebagai berikut :
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Evodia / Tetradium
Spesies: Evodia suaveolens

Deskripsi Tanaman Anti Nyamuk - Zodia

Evodia suaveolens atau Euodia suaveolens (disebut Zodia -Indonesia), tanaman ini dikenal pertama oleh pecinta tanaman di Indonesia sebagai tanaman anti nyamuk.
Habitat aslinya berasal dari Irian, namun kini sudah banyak dijumpai di Pulau Jawa. Zodia dijadikan tanaman hias atau tanaman pot.Tumbuh di dataran menengah sampai dataran tinggi, ketinggian 400-1.000 mdpl.

Daunnya panjang, kira-kira sejengkal tangan orang dewasa (20 cm). Warnanya hijau tua.Tanaman asli Asia ini bisa tumbuh sampai 6 m.
Tetapi yang umum dijumpai hanya pendek, karena kebanyakan ditanam di pot. Batang kayunya keras, berwarna coklat.

Bunganya berada di pucuk daun, berwarna kuning. Susunan bunga berbentuk cluster, satu cluster terdiri dari lima kuntum hingga puluhan.
Bijinya sama dengan bunga, membentuk cluster. Ukurannya setengah besar biji jagung, berwarna hitam keunguan bila sudah tua. Bila masih muda berwarna hijau.

Gimana sudah kenal kan dengan bentuk Zodia ini ? kalau masih bingung baca lagi deskripsi diatas 

Nyamuk lagi......

Aku sebel sama nyamuk, atau lebih tepatnya benci banget ama yang namanya nyamuk entah nyamuk betina kek nyamuk jantan kek atau kalau ada nyamuk waria sekalian. Soalnya abis menghisap darahku, kulitku jadi gatal minta ampun. Eh iya ngomong-ngomong yang menghisap darah cuma nyamuk betina loh :-)

Celakanya lagi nyamuk betina lebih panjang umur dibandingkan dengan nyamuk jantan. Bayangin aja, nyamuk betina bisa hidup sampe sebulan tapi nyamuk jantan cuma sampe seminggu dah 'koit' alias mati. Wah berabe deh kalo gini......

Ayo perang lawan nyamuk nyok...

Sebenarnya kenapa ya nyamuk kok begitu dibencinya sama manusia...
soalnya nyamuk ini selain menghisap darah kita juga pembawa penyakit seperti malaria dan Demam Berdarah (dengue haemorrhagic fever) atau disingkat DBD.

Penyebar penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk Anopheles. Sementara nyamuk yang dikenal berbahaya karena menyebarkan penyakit DBD disebut nyamuk Aedes Aegypti.

Gejala penyakit malaria ditandai dengan gejala badan terasa tidak enak, sering demam yang naik turun secara teratur disertai menggigil, hingga suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius. Disertai sakit kepala, sakit persendian, tidak nafsu makan dan anemia ringan. Kadang disertai mata dan kulit menjadi kuning.

Kalau gejala DBD, hari pertama hingga ketiga panas tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri persendian dan otot. Kadang disertai pilek, batuk, diare, kemerahan pada kulit, kejang, pegal-pegal serta nyeri perut. Suhu badan biasanya tinggi dan tidak segera turun juga hilang nafsu makan, muntah dan lemas. Bawaannya mau tidur melulu.

Jadi kalau Anda merasakan gejala2 diatas, sudah tunggu apa lagi cepat ke dokter... lalu periksa darah.
Nah langsung masuk rumah sakit...
Eh bukan maksudnya nyumpahin masuk rumah sakit.
Cuma lebih baik ditangani secara serius.. kan lebih cepat sembuh lebih enak....

Soalnya saya pernah kena malaria dan nginep 5 hari di rumah sakit tuh nggak enak banget.
Jadi udah tahu kan alasan kenapa saya benci banget ama yang namanya nyamuk entah nyamuk betina kek nyamuk jantan kek atau kalau ada nyamuk waria sekalian. ..

So kawan-kawan pembaca jaga kesehatan Anda. Stay healthy :-)